Minggu, 12 Oktober 2008

Hanya belum terpikirkan

Bisma terus berpikir bagaimana cara menjadi superhero,karena kostum apapun yang ia pakai tidak akan membuat tangannya mengeluarkan jaring laba atau api.Bisma ingin beda,dia selalu menggerutu melihat temannya yang sepulang sekolah hanya bermain gundu atau andar undur.Bisma mencoba naik ke atap,namun tak ada tindak kriminal yang ia lihat dari atas sana.Dia terus menunggu diatas genteng yang panas,tapi pencurian atau kejahatan lain yang ingin dia tumpas tidak juga muncul.Bisma hanya menemukan seorang tua yg duduk di trotoar bertameng bayangan gerobak penuh rumput dihadapannya.Terlihat dia memijat2 kakinya sendiri dengan muka yang mengkerut.Bisma turun kebawah.Kedepan.Kehadapan Pak tua yang ingin memulai mendorong gerobak yang sesak akan kesedihan."Sini pak saya bantu"kata bisma sambil meraih satu gagang gerobak.Mereka berdua sekarang,mendorong gerobak yang sesak akan senyuman.Pak tua tersenyum karena bantuan bisma,dan Bisma tersenyum karen telah mengerti arti superhero yang sebenarnya,yang belum terpikirkan sebelumnya

Tidak ada komentar: